Anda mungkin telah mendengar tentang gelombang PHK besar-besaran yang melanda Meta pada tahun 2022 dan 2023. Namun, meskipun Mark Zuckerberg menjanjikan bahwa 2023 akan menjadi akhir dari rangkaian PHK tersebut, tampaknya perusahaan induk Facebook ini masih belum selesai dengan proses ‘bersih-bersih’ karyawannya. Menjelang akhir tahun 2024, Meta kembali melakukan pengurangan tenaga kerja di berbagai departemen, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Threads. Langkah ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas dan arah strategis perusahaan. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik layar raksasa teknologi ini.
Meta ‘membersihkan’ menjelang akhir tahun, karyawan IG di-PHK
Menjelang akhir tahun 2023, Meta kembali melakukan langkah kontroversial dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Tindakan ‘bersih-bersih’ ini mengejutkan banyak pihak, mengingat janji Mark Zuckerberg sebelumnya bahwa 2023 akan menjadi akhir dari gelombang PHK di perusahaan tersebut.
Dampak Luas pada Berbagai Divisi
PHK kali ini tidak hanya menyasar satu departemen, tetapi menyebar ke berbagai divisi penting Meta. Karyawan dari WhatsApp, Instagram, Threads, tim hukum, desain, dan Reality Labs terkena dampaknya. Beberapa karyawan bahkan telah mengungkapkan status mereka sebagai korban PHK melalui akun media sosial mereka masing-masing.
Strategi Restrukturisasi Meta
Dalam pernyataan resminya, Meta menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan. Mereka menyatakan, “Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda, dan memindahkan beberapa karyawan ke peran yang berbeda. Dalam situasi seperti ini, ketika sebuah posisi dihapuskan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terkena dampak.”
Gelombang PHK Berkelanjutan
PHK ini merupakan bagian dari serangkaian pengurangan karyawan yang telah terjadi di Meta sepanjang tahun. Sebelumnya, Meta juga telah memangkas beberapa posisi di divisi Reality Labs. Langkah ini menambah daftar panjang PHK massal yang dimulai pada 2022 dengan 11.000 karyawan, diikuti oleh 10.000 pemangkasan lagi pada 2023 sebagai bagian dari “tahun efisiensi” perusahaan.
Mark Zuckerberg mengatakan 2023 adalah akhir gelombang PHK di perusahaannya
Pada tahun 2023, Mark Zuckerberg, CEO Meta, membuat pernyataan yang menggembirakan bagi karyawannya. Ia mengumumkan bahwa tahun tersebut akan menjadi akhir dari gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaannya. Sayangnya, janji ini tidak terwujud sepenuhnya.
Realitas yang Berbeda
Meskipun Zuckerberg telah menyatakan bahwa 2023 akan menjadi akhir dari PHK, kenyataannya berbeda. Menjelang akhir tahun 2024, Meta kembali melakukan “bersih-bersih” dengan memberhentikan sejumlah karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya manusianya.
Dampak pada Karyawan Instagram
Salah satu divisi yang terkena dampak PHK ini adalah Instagram. Beberapa karyawan IG kena PHK dalam gelombang terbaru ini, menambah daftar panjang pekerja yang telah diberhentikan sebelumnya. Situasi ini menciptakan ketidakpastian di kalangan karyawan dan memunculkan pertanyaan tentang stabilitas perusahaan.
Upaya Efisiensi yang Berkelanjutan
Meta ‘Bersih-bersih’ Jelang Akhir Tahun ini menunjukkan bahwa perusahaan masih berusaha untuk mengoptimalkan operasinya. Meskipun Zuckerberg telah berjanji untuk mengakhiri gelombang PHK, tampaknya perusahaan masih perlu melakukan penyesuaian untuk menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah.
Meta dilaporkan mulai memecat karyawan di berbagai departemen
Meta ‘Bersih-bersih’ Jelang Akhir Tahun dengan melakukan pemecatan karyawan di berbagai departemen penting. Laporan terbaru menunjukkan bahwa perusahaan induk Facebook ini telah memulai gelombang PHK baru yang mencakup tim-tim kunci seperti WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs.
Dampak pada Divisi Utama
Karyawan IG Kena PHK dalam putaran pemecatan ini, termasuk mereka yang bekerja di tim Threads. Selain itu, departemen hukum dan desain juga terkena dampaknya. Langkah ini mengejutkan banyak pihak, mengingat janji Mark Zuckerberg bahwa 2023 akan menjadi akhir dari putaran PHK di perusahaan tersebut.
Pernyataan Resmi Meta
Dalam pernyataan resminya, Meta menyatakan bahwa proses ini melibatkan pemindahan beberapa tim ke lokasi yang berbeda dan memindahkan karyawan ke peran yang berbeda. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk mencari peluang lain bagi karyawan yang terkena dampak, meskipun beberapa posisi dihapuskan.
Pola PHK Berkelanjutan
Putaran PHK baru ini merupakan bagian dari serangkaian pemecatan kecil yang telah terjadi di Meta sepanjang tahun ini. Sebelumnya, perusahaan juga telah memangkas beberapa peran di divisi Reality Labs. Tindakan ini menambah jumlah total karyawan yang diberhentikan sejak 2022, yang mencapai puluhan ribu orang.
Beberapa karyawan juga angkat bicara di akun masing-masing
Dalam situasi Meta ‘Bersih-bersih’ Jelang Akhir Tahun yang mengakibatkan Karyawan IG Kena PHK, beberapa karyawan yang terkena dampak memilih untuk berbagi pengalaman mereka secara terbuka di media sosial. Langkah ini memberikan wawasan yang lebih personal tentang dampak pengurangan karyawan terhadap individu-individu yang terlibat.
Suara dari dalam: Pengalaman karyawan yang terkena PHK
Jane Manchun Wong, seorang anggota tim Threads sejak 2023, menjadi salah satu suara yang menonjol dalam gelombang PHK ini. Melalui unggahannya, Wong memberikan gambaran nyata tentang bagaimana rasanya menjadi bagian dari tim yang terkena dampak restrukturisasi Meta. Pengalamannya menyoroti realitas emosional dan profesional yang dihadapi karyawan dalam situasi ini.
Dampak lintas departemen
Tidak hanya tim Threads, karyawan dari berbagai divisi seperti WhatsApp, Instagram, tim hukum, desain, dan Reality Labs juga turut berbagi cerita mereka. Kisah-kisah ini menggambarkan luasnya dampak pengurangan karyawan, menunjukkan bahwa restrukturisasi Meta memengaruhi berbagai aspek operasional perusahaan.
Meskipun Meta telah menyatakan komitmennya untuk membantu karyawan yang terkena dampak menemukan peluang baru, testimonial dari para karyawan ini memberikan perspektif yang lebih mendalam tentang tantangan dan ketidakpastian yang mereka hadapi. Situasi ini menegaskan kompleksitas dari proses ‘bersih-bersih’ yang dilakukan Meta menjelang akhir tahun.
PHK baru ini adalah serangkaian kecil PHK yang terjadi di Meta tahun ini
Dalam perkembangan terbaru, Meta kembali melakukan “Meta ‘Bersih-bersih’ Jelang Akhir Tahun” dengan serangkaian pemecatan karyawan. Meskipun skala PHK kali ini lebih kecil dibandingkan gelombang sebelumnya, dampaknya tetap terasa di berbagai divisi perusahaan.
Dampak pada Berbagai Divisi
PHK terbaru ini menyentuh beberapa departemen kunci di Meta, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs. Bahkan tim Threads, yang relatif baru, juga terkena dampaknya. Kasus Jane Manchun Wong, yang bergabung dengan tim Threads sejak 2023 namun kini diberhentikan, menggambarkan betapa PHK ini memengaruhi bahkan proyek-proyek terbaru perusahaan.
Strategi Restrukturisasi Meta
Dalam pernyataan resminya, Meta menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi yang lebih luas. Perusahaan berupaya untuk merelokasi beberapa tim dan memindahkan karyawan ke peran yang berbeda. Meskipun beberapa posisi dihapuskan, Meta menyatakan komitmennya untuk mencari peluang baru bagi karyawan yang terdampak.
Konteks PHK yang Lebih Luas
PHK terbaru ini menambah daftar pemecatan yang telah terjadi di Meta sepanjang tahun. Sebelumnya, perusahaan telah memangkas beberapa posisi di divisi Reality Labs. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun “Karyawan IG Kena PHK”, fenomena ini bukan hanya terbatas pada satu platform, melainkan mencerminkan upaya efisiensi yang lebih luas di seluruh ekosistem Meta.
Conclusion
Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, langkah Meta untuk melakukan perampingan karyawan menjelang akhir tahun 2024 menunjukkan tantangan yang dihadapi industri ini. Meskipun mengecewakan bagi karyawan yang terdampak, tindakan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan menjaga efisiensi operasional. Anda perlu memahami bahwa dinamika bisnis teknologi sangat cepat berubah, dan perusahaan harus terus menyesuaikan strategi mereka. Penting bagi Anda untuk tetap mengikuti perkembangan industri ini dan meningkatkan keterampilan yang relevan agar tetap kompetitif di pasar kerja yang semakin menantang. Meskipun ada ketidakpastian, peluang baru akan selalu muncul bagi mereka yang siap menghadapi perubahan.